Friday, May 31, 2013

Ringkasan Materi Ilmu Budaya Dasar


           1. MATA KULIAH DASAR UMUM (MKDU)

Mata Kuliah Dasar Umum bertujuan untuk membantu perkembangan pendidikan bagi mahasiswa, agar tidak hanya mendapat pengetahuan terampil saja, tetapi juga menunjukkan kepribadian yang khas sesuai dengan nilai-nilai hukum bangsa sendiri . Pendidikan ini bersifat intelektual dan yang bersifat kejiwaan guna mendidik kepribadian mahasiswa sebagai kaum terpelajar yang dapat mengembangkan nusa, bangsa, Negara dan pribadi sesuai dengan pancasila (Raker Rektor se Indonesia, 1980).

Mata Kuliah Dasar Umum pada Perguruan Tinggi Negeri dikelompokkan 
menjadi 2  bagian, yaitu:
1.  Mata kuliah intra kurikuler yang diwajibkan kepada semua mahasiswa yakni, Agama,Pancasila dan Kewiraan. 
2.  Mata kuliah yang tidak diwajibkankan, guna membantu kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan sekitar  yakni, Ilmu Sosial Dasar,Ilmu Budaya Dasar dan llmu Alamiah Dasar.   

Dalam pelaksanaan PP No. 5 Tahun 1980 telah diterbitkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0178/0/1980 tentang Penataan Jurusan  pada Fakultas di lingkungan Universitas/Institut Negeri. Dalam lampiran tersebut tercatum Jurusan MKDU sebagai salah satu jurusan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

          2. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR

Dilihat dari fungsinya IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah dan kebudayaan yang ada disekitar kita.
Istilah IBD dikembangkan sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities’. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin Humanus yang bisa  diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (fefined). Dengan mempelajarinnya manusia dapat bisa menjadi pribadi yang baik yang berbudaya manusiawi dan lebih halus.

         3.  IBD SEBAGAI  MATA KULIAH DASAR UMUM  

Ilmu Budaya Dasar telah kita ketahui bahwa bukanlah ilmu yang monolit atau ilmu yang tunggal. Ia lebih disebut gabungan antara social scince dengan humaniora scince yang dapat memcahkan masalah dalam kehidupan. Komponen yang paling utama dalam membentuk Ilmu Budaya Dasar itu ada empat yaitu Filsafat, Teologi, Sejarah dan Seni.

Filsafat yang sering disebut sebagai induk ilmu, merupakan ilmu yang berusaha memberi jawab atas pertanyaan-pertanyaan yang sangat esensial. Melalui filsafat, orang akan mengetahui jawaban-jawaban yang diberikan oleh filsafat, orang akan mengetahui hakikat yang dipertanyakan tersebut.

Teologi atau yang sering disebut ilmu agama, akan mengajar banyak kepada kita tentang manusia, sejarahnya, tuyjuannya, tugas dan tanggung jawabnya di dunia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, dan sebagainya. Teologi juga membekali manusia untuk mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia sebagai pelaku kebudayaan. Pendek kata hanya teologlah yang mampu menntun manusia menjadi “insane kamil” atau manusia yang utuh (sempurna).

Sejarah juga memberikan andil kepada manusia untuk mengerti siapa dia sebenarnya. Sejarah menceritakan kapada kita bagaimana orang-orang yang terdahulu hidup dalam arti yang seluas-luasnya: tentang adat istiadat, pandangan hidup, bahkan asal usulnya.

Seni adalah perwujudan kekaguman dan sekaligus penghargaan manusia terhadap keindahan dan nilai-nilai yang ditenuinya dalam kehidupannya. Lewat seni manusia akan meraih “the ultimate reality” atau hakikat kenyataan. Seni bukan hanya memebrikan kepuasan dan kenikmatan bagi penanggap atau konsumennya, melainkan juga merupakan kekayaan yang tinggi nilainya.

         4. TUJUAN  ILMU BUDAYA DASAR

Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah salah satu komponen dari sejumlah matakuliah Dasar Umum (MKDU), sebagai matakuliah wajib yang menjadi kesatuan dengan matakuliah lain di Perguruan  Tinggi.

Diadakannya mata kuliah IBD yang pertama merupakan tema inti permasalahan dasar manusia yang sering dialami dan dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, seperti tema-tema yang telah disusun oleh Konsorsium Antar Bidang yang meliputi cinta kasih, keindahan, penderitaan keadilan, pandangan hidup, tanggung jawab, kegelisahan, dan harapan.

Kedua, pada era saat ini, terdapat kecenderungan bahwa ilmu atau ilmuwan sering mengabaikan sikap dan perilaku moral. Banyak  yang menganggap bahwa aspek moral itu tidak penting. Menurutnya, aspek yang lebih penting daripada moral dalam suatu ilmu adalah ontologis dan epistemologis. Apabila hal itu yang terjadi, maka ia akan mengabaikan unsur manusiawinya, kurang berbudaya, dan tidak peka terhadap perma­salahan moral. Untuk mengantisipasi hal itu, maka diberikannya mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.

Dengan demikian jelas bahwa matakuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik seorang pakar dalam salah satu bidang keahlian (disiplin) yang termasuk. dalam pengetahuan budaya, akan tetapi Ilmu Budaya Dasar semata-mata sebagai salah satu usaha  mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitar­nya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.


Sumber :
 v Seri Diktat Kuliah MKDU: Ilmu Budaya Dasar karya Widyo Nugroho dan Achmad Muchji, Universitas Gunadarma

7 comments:

Post a Comment