Akhir tahun 2012 hingga
awal tahun 2013 Ibu Kota tercinta kita yaitu Jakarta dihantam banjir dengan
seiring datangnya musim penghujan.Jakarta nyaris lumpuh akibat banjir. Salah
satunya hampir semua ruas jalan mengalami kemacetan akibat jalan terendam
banjir. Banjir juga menggenangi wilayah jantung Ibu Kota, Sudirman-Thamrin
serta genangan air
berkisar antara 15 hingga 50 cm. Seperti di daerah Ciracas, banjir sudah
mencapai 50 cm Selain itu, di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, jalan dan
daerah perkampungan juga terendam air, termasuk SMA 8 Jakarta.

Masalah banjir yang
melanda Ibu Kota pada tiap tahunnya tidak dapat sepenuhnya diserahkan kepada
pemerintah DKI Jakarta saja melainkan kita juga berhak andil dalam mengatasi dan
menjegah banjir yang setiap datang tiap tahunnya dengan cara menjaga kebersihan
lingkungan disekitar kita dengan kata lain banjir yang terjadi di Ibu Kota kita.Jika
tidak cepat-cepat diatasi diramalkan 2030 Jakarta akan tenggelam.
Berikut cara menangani
banjir yang terjadi di Ibu Kota tercinta kita menurut pendapat penulis dengan
melakukan 4D dapat mencegah serta mengurangi kapasitas banjir berikut :
1. Dengan menambah
Ruang Terbuka Bebas (RTH) di Jakarta.
2.
Dengan membersihkan atau membereskan sampah-sampah yang menumpuk disetiap
aliran sungai diseluruh daerah Jakarta
sehingga saluran drainase dapat berjalan dengan baik.
3.
Dengan menambah dan memperluas gorong-gorong serta membuat sumur resapan
sebagai tempat resapan air.
4. Dengan membuat
benndungan penahan didaerah hulu sungai.
5. Dengan menjaga
kebersihan lingkungan sekitar.
Pada intinya tidak
hanya dipemerintah saja yang bertanggung jawab melainkan kita semua sebagai
penduduk Ibu Kota Jakarta karena ini merupakan masalah sosial bersama yang
perlu dipecahkan dan diatasi sekarang juga agar kedepannya Jakarta lebih baik.
sumber: kompas.com
0 comments:
Post a Comment